Pengalaman Klaim Kacamata Pakai BPJS Kesehatan

Tidak ada komentar

klaim kacamata pakai BPJS. Dok : JEC 


Pengalaman Klaim Kacamata Pakai BPJS Kesehatan

Beberapa bulan yang lalu, aku memutuskan untuk mencoba klaim kacamata menggunakan BPJS Kesehatan. Klaim kacamata pakai BPJS ini sebenarnya tidak rumit, asalkan sesuai prosedur. Syarat klaim kacamata pakai BPJS adalah 2 tahun sekali untuk ganti kacamata sesuai indikasi medis dan bisa untuk mata minus atau silinder. Ukuran kacamata yang dijamin oleh BPJS minimal 0.5 dioptri untuk lensa spheris dan 0.25 dioptri untuk lensa silindris.

Klaim kacamata menggunakan BPJS Kesehatan sudah diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Prosedur Penjaminan Pelayanan Refraksi dan Kacamata pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Program Jaminan Kesehatan. Jadi sebagai peserta BPJS kita bisa klaim kacamata pakai BPJS kesehatan. Nah untuk nilai klaim (biaya yang ditanggung) kacamata pakai BPJS Kesehatan tergantung pada kelasnya. Sampai aku menuliskan artikel ini, untuk kelas 3 nilai klaim sebesar Rp 165.000, kelas 2 sebesar Rp 220.000 dan kelas 1 sebesar Rp 330.000. Lumayan kan?


Cara Klaim Kacamata Menggunakan BPJS

  • Datang ke Faskes 1

Hal pertama yang aku lakukan adalah datang ke faskes 1 yang tertera di kartu BPJS yaitu Klinik Bunda Medika, Cikarang Selatan. Saat berkunjung ke Klinik Bunda Medika, aku bertemu dengan dokter umum dan mengeluhkan penglihatan yang semakin buram. Dokter di klinik Bunda Medika memberikan opsi untuk bertemu dokter spesialis mata di RS terdekat. Kemudian aku memilih RS Amanda Cikarang Selatan karena memilih jadwal dokter spesialis mata yang praktek di hari Sabtu. Surat rujukan pun dikeluarkan oleh klinik dan perawat menyarankan untuk mengambil nomor antrian melalui aplikasi JKN Mobile.

“Kalau sudah ada kacamata jangan lupa dipakai ya, supaya minusnya tidak bertambah”, begitu pesan dokter dari klinik.

Surat rujukan dari klinik ke RS. Dokpri


Sebenarnya sebelum datang ke klinik, aku sudah iseng mencoba cek mata saat ikut Kanjeng Papi bikin kacamata. Hasilnya membuatku agak shock karena mataku minus 3 dan silinder 0,75. Bukannya tidak percaya dengan hasil optic tersebut, tapi mengingat harga kacamata yang lumayan merogoh isi dompet makannya aku coba untuk pakai BPJS saja.

  • Datang ke Dokter Spesialis Mata di RS

Pada tanggal 19 Oktober 2024, aku mendatangi RS Amanda Cikarang. Praktek dokter spesialis mata di jadwal adalah jam 11 siang, namun aku berangkat lebih cepat karena takut agak ribet dengan prosedur administratif. Beruntung sekali aku sudah mendapatkan nomor antrian 5 di aplikasi JKN mobile, jadi sampai rumah sakit langsung dibantu pak satpam untuk cek in. Setelah cek in, masuk ke pendaftaran dan isi formulir kemudian dikembalikan ke bagian pendaftaran. Bagian yang harus sabar adalah saat menunggu kehadiran dokter spesialis mata, karena ada kemungkinan meleset dari jadwal yang tertera. Selama menunggu, perawat akan memanggil pasien untuk pengecekan tinggi badan, berat badan dan tekanan darah. Saat itu, dokter datang sudah hampir jam 12 siang dengan antrian pasien yang lumayan banyak.

Saat dipanggil ke dalam ruangan, aku langsung diperiksa oleh dokter spesialis mata dan diberitahu untuk mengantri ke ruang sebelah. Prosesnya begitu cepat jadi aku tidak sempat berkonsultasi, hanya cukup mengatakan bahwa penglihatanku buram. Aku berusaha memaklumi saja karena antrian pasien membludak sementara waktu praktek dokter sangat terbatas.

Tadinya aku pikir dokter akan memberikan resep kacamata saja, ternyata di ruang sebelah sudah ada optic yang sudah bekerjasama dengan dokter tersebut. Jadi setelah dari ruang dokter, aku langsung ke ruang optic untuk membuat kacamata. Disini aku membuat kacamata yang sesuai, agak bingung juga sih karena sebelumnya bikin kacamata tuh asal jadi aja. Setelah memilih frame, lanjut untuk membuat lensa yang sedikit rumit karena harus dicoba dulu untuk berjalan. Dua step ini sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan pembayaran.

surat legalisasi layanan dan nota pembelian kacamata. dokpri


Nah disinilah masalahnya, petugas optic tidak update informasi. Jadi saat membayar harga kacamata, petugas optic mengira bahwa klaim kacamata pakai BPJS kelas 1 hanya Rp 300.000 saja. Namun aku menginformasikan bahwa klaim kacamata BPJS kelas 1 terbaru sebesar Rp 330.000. Untung saja petugas optic percaya, jadi aku tidak perlu berdebat. Harga kacamata dan frame yang aku pilih Rp 850.000, dikurangi klaim BPJS Rp330.000 jadi aku cukup membayar Rp 520.000 saja. Lumayan kan selisihnya?

Setelah selesai pembayaran, aku kembali ke petugas untuk mendapatkan surat legalisasi pelayanan dan surat elegibilitas peserta dari RS Amanda Cikarang.

Beberapa hari kemudian, kacamataku pun sudah jadi. Kali ini aku selalu mengingat pesan dari dokter untuk selalu menggunakan kacamata, walaupun masa penyesuaiannya lumayan bikin pusing. Senangnya bisa melihat dunia dengan jelas, tidak ngeblur lagi dan aku pun tidak takut lagi untuk berkendara sepeda listrik ke jalan yang agak ramai.

 

Klaim kacamata pakai BPJS ini menurutku sangat membantu walaupun hanya bisa digunakan hanya 2 tahun 1x. Namun untuk mendapatkan fasilitas tersebut harus sesuai prosedur dan lumayan memakan waktu, harus benar-benar meluangkan waktu untuk antri bertemu dokter mata di RS. Total waktu yang aku habiskan di RS hampir 3 jam loh waktu itu. Penting banget buat ambil nomor antrian RS di aplikasi JKN mobile supaya dapat nomor kecil jadi tidak terlalu lama menunggu di RS.

Sampai aku menuliskan artikel ini, aku sudah dalam tahap menerima bahwa aku harus berkacamata. Aku sudah mengabaikan omongan orang-orang terdekat yang sering bilang,“ masih muda kok sudah pakai kacamata”.

Mau tua-muda, kalau memang secara indikasi medis perlu pakai kacamata ya udah nurut saran dokter aja!

 

 


Tangan Digigit Tikus, Apakah Berbahaya?

21 komentar
tikus membawa penyakit. dok : kompas


 Tikus, hewan pengerat yang pernah membawa wabah black death pada abad ke 14 di Eropa, memang tidak boleh disepelekan kehadirannya. Kejadian digigit tikus menjadi pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan sekaligus memberikan pelajaran berharga. Bukan rasa sakit karena gigitannya yang membuatku cemas, justru setelah digigit jadi bertanya-tanya apakah gigitan tikus perlu vaksin rabies? Jika perlu vaksin, bagaimana cara mengakses Vaksin Anti Rabies (VAR), dimana aku bisa mendapatkanya, harganya berapa, apakah pemerintah memberikan layanan gratis vaksin rabies dan banyak pertanyaan lagi yang membuatku overthinking sepanjang hari.

Pengalaman Digigit Tikus

Di Senin yang cerah, 7 Oktober 2024 aku digigit tikus sampai berdarah saat membantu saudara menangkap tikus di dapur. Kejadiannya begitu cepat, tikus kecil menggigitku saat aku berhasil memegang ekornya untuk dipukul. Aku kira gigitannya yang berjumlah 3 titik di tangan kiriku tidak tembus, ternyata ada darah mengalir melalui 1 titik gigitan.

Aku berusaha tidak panik, langsung membasuh gigitan dengan air mengalir dan sabun, selanjutnya diberikan betadine pada luka gigitan. Setelah itu aku tetap mencari informasi tentang langkah selanjutnya. Dari berbagai informasi yang aku dapat, kemungkinan rabies setelah digigit tikus itu minim sekali. Namun ada yang perlu diwaspadai yaitu demam gigitan tikus/ Rat Bite Fever (RBF), ditularkan dari bakteri yang masuk setelah digigit tikus. Dari website Hello Sehat diinformasikan bahwa reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam dan bengkak pada mulut bisa terjadi pada 10 menit pasca gigitan tikus.


Digigit Tikus Bahaya atau Tidak?

luka akibat gigitan tikus di hari pertama. dokumentasi pribadi

Digigit tikus berbahaya atau tidak? Pertanyaan ini langsung aku lontarkan kepada dokter yang memeriksa luka di tanganku saat mengunjungi klinik Bunda Medika, Cikarang Selatan. Menurut dokter tentu saja berbahaya walau lukanya hanya kecil. Aku harus segera mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sebelum 24 jam karena digigit tikus liar. Namun sayang sekali klinik tidak menyediakan VAR, jadi harus ke puskesmas terdekat. Oh iya dari klinik dberikan salep, antibiotic, obat pereda nyeri dan demam. FYI, 10 menit pasca gigitan, aku tidak merasakan alergi apa-apa jadi tidak terlalu khawatir. 

“Biasanya di puskesmas tersedia VAR, coba ibu ke puskesmas saja,”kira-kira seperti itu saran dari dokter.

Awalnya aku yang tidak panik justru panik setelah bertemu dokter. Hal ini dikarenakan sudah overthinking cara mengakses VAR-nya bagaimana, kalau kena rabies gimana, ini harus cepat diberikan VAR tapi dimana, dan banyak lagi.

Di tengah siang bolong, dengan keadaan yang panik, aku langsung ke puskesmas Sukadami, puskesmas terdekat dari klinik Bunda Medika. Aku sampai di puskesmas sekitar jam 11.30 kemudian diarahkan mengambil antrian. Sayang sekali petugas sudah mulai istirahat, jadi yang dilakukan hanya menunggu waktu jam operasional kembali. Sekitar pukul 12.30 aku bertanya kepada petugas puskesmas tentang vaksin anti rabies setelah digigit tikus. Nah disini aku semakin bingung karena menurut petugas ada kemungkinan diberikan vaksin tetanus.

Dikarenakan petugas yang berwenang belum ada di tempat dan agak sulit dihubungi, aku diberikan opsi untuk pulang dulu atau menunggu puskesmas beroperasional kembali. Karena baterai handphone sudah hampir habis, aku memutuskan untuk pulang saja sambil menunggu informasi lebih lanjut dari puskesmas. Jadi tidak dapat tindakan apa-apa di puskesmas.

Sekitar jam 2 siang, petugas puskesmas menginformasikan untuk cek darah. Namun aku sudah memutuskan untuk bertemu dokter ke rumah sakit Siloam.

 

Digigit Tikus Perlu Vaksin Rabies?

“ini harusnya dapat vaksin apa sih? Tetanus atau rabies?” pikiranku mulai berkecamuk dan bertanya kesana kemari.

Ada yang menyarankan vaksin tetanus ke bidan karena sudah pernah mengalami digigit tikus, tapi di sisi lain aku juga masih penasaran dengan saran dokter dari Siloam. Sorenya aku ke bidan Rani yang tempatnya tidak jauh dari rumah. Menurut bidan, aku sudah overload informasi dan panik. Saran dari bidan jika memang lebih mantap ke dokter sebaiknya ke dokter saja, itu hak pasien untuk memilih. Akhirnya aku langsung lanjut ke dokter umum di RS Siloam dianter Kanjeng Papi.

kartu vaksin dari RS Siloam Lippo Cikarang. dokpri

Alasan memilih RS Siloam Lippo Cikarang karena Vaksin Anti Rabies (VAR) tersedia disini, walaupun dengan harga yang lumayan menguras kantong yaitu sekitar 500 ribuan. Saat bertemu dokter, aku disarankan untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 3x suntikan. VAR yang diberikan di Siloam adalah merk Verorab.

suntikan VAR pertama. dokumentasi pribadi

Walaupun tikus bukan carrier rabies tapi alasan dokter memberikan VAR dalam kasusku karena gigitan tikus liar yang hidupnya di tempat kotor. Jadi pemberian VAR untuk tindakan preventif. Persis seperti apa yang dikatakan dokter di klinik Bunda Medika.

bukti pembayaran vaksin di RS Siloam Lippo Cikarang. dokpri

Dokter tidak memberikan vaksin tetanus karena luka gigitan tikus yang aku alami tidak cukup dalam. Menurut dokter, pemberikan vaksin tetanus berdasarkan kedalaman lukanya. Dokter juga memberikan informasi bahwa biasanya stok VAR ada di dinkes, jadi dicoba saja ditanyakan dulu ke dinkes. 

Overall, pelayanan RS Siloam Lippo Cikarang memang patut diacungi jempol. Mulai dari satpam, petugas administrasi, perawat dan dokter yang menanganiku sangat informatif dan ramah. Apakah setelah VAR suntikan pertama aku bisa tidur nyenyak? Oh tentu tidak!


Hari ke 2 Pasca Gigitan Tikus , Drama Pencarian VAR Dimulai

Sebenarnya demam pasca gigitan tikus juga menjadi kekhawatiranku. Dikarenakan aku masih penasaran dengan saran dokter untuk menanyakan stok VAR, aku mencoba menghubungi ke dinas kesehatan kabupaten Bekasi melalui kontak whatsapp. Kenapa aku kontak melalui whatsapp? Karena di websitenya tidak ada informasi faskes rujukan rabies center.

Jadi aku butuh informasi stok VAR tersedia atau tidak di Dinkes Kabupaten Bekasi, kalau memang stoknya tersedia, ditaruh di faskes mana. Selebihnya  biar aku yang nyamperin ke tempat tersebut.

Jawaban Dinkes Kab. Bekasi terkesan muter-muter. 

Jawaban dari Dinkes Kabupaten Bekasi menurutku terkesan muter-muter dan bikin bingung, pada intinya aku disuruh balik ke puskesmas, nanti kalau ada stoknya di puskesmas langsung ditangani dan untuk vaksin tuh dinkes harus minta dulu ke provinsi. Disitu aku simpulkan bahwa stok VAR ini nggak ada di dinkes kabupaten Bekasi dan kalau harus minta ke provinsi akan memakan waktu lama.

Tidak puas dengan jawaban tersebut dan masih penasaran, aku mengirimkan email ke Dinkes Provinsi Jawa Barat (walaupun sebenarnya sudah hopeless banget). Tidak lama kemudian, Dinkes Provinsi Jawa Barat menginformasikan bahwa stok VAR tersedia di Dinkes Kabupaten Bekasi, namun untuk mendapatkannya harus konsultasi ulang ke puskesmas dan kontrol lukanya. Yang perlu di highlight disini bahwa stok VAR tersedia di Dinkes Kabupaten Bekasi, informasi yang diberikan dinkes kabupaten Bekasi ini menurutku tidak transparan, seperti dilempar-lempar. 

Jawaban dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.

Seandainya jawaban Dinkes Kabupaten Bekasi itu jelas seperti dibawah ini, pasti aku juga tidak akan bertanya-tanya lagi : 

Stok VAR ada di kami, namun untuk mendapatkannya nanti ada prosedurnya yaitu ibu kembali ke puskesmas dan diperiksa kembali lukanya. setelah itu dokter yang akan memutuskan apakah perlu VAR atau tidak.

Capek rasanya mencari informasi VAR, menghubungi puskesmas dan RS rujukan rabies, sampai menghubungi dokter hewan pun sudah aku lakukan. Mulai dari RS Tarakan Jakarta sampai rabies center yang ada di Jogja pun aku hubungi untuk menanyakan VAR. Dari beberapa fasilitas kesehatan yang aku hubungi, ternyata akses VAR ini harus sesuai prosedur yang sudah dikeluarkan oleh kemenkes.

WA dari petugas puskesmas Sukadami. dokpri

Sore harinya aku dihubungi oleh petugas puskesmas Sukadami, pada intinya puskesmas memberikan informasi bahwa tikus bukan carrier rabies namun tetap akan mengusahakan pemberian VAR. Tidak lama kemudian, petugas puskesmas memberikan kabar baik yaitu aku mendapatkan VAR 1x untuk tanggal 14 Oktober di Puskesmas Sukadami. Untuk jenis VAR yang diberikan puskesmas menggunakan Rabivax.

tata laksana rabies kemenkes


Hari ke 7, Vaksin Anti Rabies di Puskesmas Sukadami

Alhamdulillah sampai hari ke 7 aku tidak merasakan alergi, demam atau hal-hal yang ditakutkan setelah digigit tikus. Namun memantau kesehatan diri itu tetap perlu dilakukan karena Rate Bit Fever (RBF) dan rabies tidak langsung muncul saat itu juga.

Pagi-pagi aku sudah berangkat ke puskesmas Sukadami untuk mendapatkan vaksin Rabivax. Sekedar informasi saja puskesmas Sukadami buka jam 8 pagi.  Setelah mempersiapkan vaksin, petugas memanggilku ke dalam ruangan periksa pada pukul 08.30. Setelah vaksin disuntikkan, petugas memberitahukan jika tidak ada gejala apa-apa maka vaksin tidak perlu dilanjutkan. Aku sangat mengapresiasi petugas puskesmas karena sudah memberikan informasi yang jelas dan pelayanan yang baik.

bukti pemberian VAR. dok pribadi


Sampai saat aku menuliskan pengalaman ini di hari ke 14 pasca digigit tikus, alhamdulillah aku tidak menunjukkan gejala apapun dan masih diberikan kesehatan oleh Tuhan jadi VAR dihentikan.

 

Waspada Kehadiran Tikus di Rumah, Bawa Banyak Penyakit!

Tikus, hewan pengerat yang tidak boleh disepelekan kehadirannya karena banyak membawa penyakit. Meskipun tikus bukan carrier rabies, namun beberapa dokter akan menyarankan vaksin anti rabies jika digigit tikus liar yang hidup di tempat kotor. Berurusan dengan tikus memang sangat menyebalkan. Dari pengalaman ini aku belajar bahwa jangan sekali-kali menangkap tikus secara langsung karena beresiko digigit. Lebih baik menggunakan alat yang panjang, lalu pukul saja kepalanya.

Walaupun kecil, gigitan tikus berbahaya karena dapat menyebabkan demam gigitan tikus/rat bite fever (RBF) dan berbagai penyakit lainnya yang jika tidak segera diobati dampaknya fatal. Menurut dokter yang aku temui, pemberian vaksin anti rabies (VAR) sebaiknya segera dilakukan maksimal 24 jam setelah digigit tikus liar sebagai tindakan preventif.

Tidak semua RS punya stok VAR, untuk di Cikarang setauku hanya RS Siloam Lippo Cikarang dengan harga VAR yang cukup menguras kantong.Selain itu ada beberapa rumah sakit pemerintah yang ditunjuk sebagai rabies center pasti mempunyai stok VAR. 

Sayangnya tidak semua informasi mengenai fasilitas kesehatan yang ditunjuk sebagai rabies center ini terbuka bagi masayarakat. Terkadang website pihak terkait pun tidak menampilkan informasi rabies center karena bukan daerah rabies. Jadi dari kita harus aktif mencari informasi sendiri yang mengakibatkan overload informasi, ujung-ujungnya bikin panik.

Selain itu, alur pelayanan mendapatkan VAR ini panjang karena stok VAR sangat terbatas. Untuk mendapatkan VAR tergantung pada hasil pemeriksaan dokter dan pemberian VAR bisa dihentikan jika tidak terjadi gejala rabies.

 

 

 

 

 

Glowing Paripurna dengan Glasskin Drink dari MS GLOW Beauty

Tidak ada komentar

Apakah benar kandungan kolagen ikan, L-Glutation dan buah pada minuman serbuk dari MS GLOW Beauty bisa bikin glowing sebadan? Simak review aku dibawah ini ya.

Glasskin drink dari MS GLOW Beauty. dokumen pribadi

Menginjak usia 30-an, aku benar-benar merasakan berbagai perubahan pada kondisi kulit. Rasanya kulit menjadi lebih kusam, terasa kering dan mulai muncul garis-garis halus yang membuat tidak percaya diri. Selain itu, kadang muncul jerawat, rambut rontok tak kunjung usai dan kuku yang rapuh seringkali membuatku sedih. Setelah membaca berbagai artikel, mungkin saja kebutuhan kolagen dalam tubuhku tidak terpenuhi.

Kolagen merupakan protein alami dalam tubuh yang menyusun kulit, tendon, tulang, ligamen dan jaringan otot lainnya. Bahkan jika ditotal, sekitar 30% dari total protein utama tubuh adalah kolagen. Kolagen sudah dikenal punya banyak manfaat, salah satunya untuk menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.

Sebenarnya tubuh dapat memproduksi kolagen secara alami, namun jumlahnya semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu aku memutuskan untuk memenuhi kebutuhan kolagen dalam tubuhh dengan mengkonsumsi collagen drink. Setelah meihat banyak review dari youtube dan google, pilihanku jatuh kepada Glasskin Drink dari MS GLOW Beauty.

Glasskin Drink merupakan salah satu produk unggulan dari MS GLOW Beauty. Selama ini aku kira MS GLOW Beauty hanya mengeluarkan skincare saja, ternyata sekarang sudah re-launching produk Glasskin Drink, minuman serbuk buah pir dan teh putih dengan kolagen dan yang dapat menjaga kesehatan kulit sekaligus bikin glowing paripurna. Glasskin drink hadir dengan formula baru menggunakan pemanis alami stevia. Mau glowing paripurna itu tidak hanya dirawat dari luar, tapi dirawat juga dari dalam menggunakan Glasskin drink.  

Glasskin drink dari MS GLOW Beauty ini dikemas dalam box yang didominasi warna biru muda, dalam satu box berisi 15 sachet minuman kolagen berbentuk serbuk putih. Saat melihat kemasan Glasskin drink, terdapat logo halal MUI, nomor BPOM RI MD 867013311071, bersertifikat ISO 2200, HACCP dan GMP yang membuatku merasa aman untuk mengkonsumsi minuman kolagen ini. Dengan tingkat keamanan produk yang patut diacungi jempol, jadi Glasskin drink aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, penderita maag dan asam lambung serta penderita gula darah tinggi karena low in sugar.

Glasskin drink adalah minuman serbuk kolagen yang diperkaya dengan Salmon DNA, Kolagen, L-Glutation, Biotin dan Hyaluronic Acid dapat mencerahkan, melembabkan kulit tubuh, memperkuat rambut dan kuku. Kandungan serat larut dari jagung sebanyak 33,4% dapat melancarkan perncernaan dan mencegah konstipasi. Selain itu, dalam minuman kolagen serbuk ini masih terkandung buah pir bubuk, apel bubuk, anggur bubuk, kalsium dari ekstrak ganggang laut, teh putih, serat oat, minyak ikan, premiks vitamin-mineral, pengatur keasaman (Asam Malat dan Asam Sitrat), ekstak lidah buaya, asam folat dan pemanis alami Stevia.

3 in 1 Manfaat Glasskin Drink dari MS GLOW Beauty

Melihat komposisi bahan Glasskin drink yang sangat lengkap, produk ini mempunyai 3 in 1 benefit untuk mengatasi jerawat,mencerahkan kulit dan memperkuat rambut serta kuku. Nah untuk manfaat yang lebih lengkap, sudah aku tuliskan dibawah ini ya.

Kandungan Salmon DNA bermanfaat untuk melembabkan dan mencerahkan kulit, mengurangi keriput dan garis halus serta mengurangi bekas luka.

Kandungan Collagen bermanfaat untuk menghaluskan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan meningkatkan produksi kolagen alami kulit.

Kandungan L-Glutation bermanfaat untuk master antioksidan yang dapat menangkan radikal bebas penyebab kerusakan kulit, mendetoks racun dalam tubuh melalui urine, menghambat produksi melanine sehingga mencerahkan seluruh tubuh.

Hyaluronic Acid memberikan manfaat untuk melembapkan kulit, meningkatkan elastisitas dan mengurangi garis-garis halus pada kulit.

Biotin yang dikenal dengan vitamin B7 atau vitamin H juga memberikan manfaat untuk membantu dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang esensial untuk menghasilkan energi. Selain itu Biotin juga dapat memperkuat rambut, kuku dan kesehatan kulit, membuat kulit lebih cerah dan bercahaya, mengurangi krambut rontok dan kuku yang rapuh dengan kolagen, serta meningkatkan elastisitas dan menjaga kelembapan kulit.

aku sudah mengkonsumsi Glasskin drink. dokpri

Untuk cara penyajian Glasskin drink cukup mudah, tinggal larutkan 1 sachet Glasskin drink ke dalam 100 ml air matang, aduk rata dan siap disajikan. Oh iya, boleh ditambahkan es batu untuk mendapatkan rasa yang lebih segar Minuman serbuk kolagen ini cukup dikonsumsi 1x dalam sehari secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kulit di usia 30-an, aku mengkonsumsi Glasskin drink di pagi hari. Minuman serbuk buah pir dan teh putih dengan kolagen ini rasanya dominan buah pir dengan sedikit asam. Awalnya aku sedikit khawatir untuk mencoba Glasskin karena punya riwayat asam lambung. Namun setelah banyak melihat review dan mencobanya, ternyata lambungku aman.

Selama satu minggu rutin mengkonsumi Glasskin drink dan melaksanakan pola hidup sehat, aku merasakan banyak manfaatnya seperti kulit terasa lebih lembap, tampak lebih glowing, rambut rontok mulai berkurang dan kuku yang rapuh mulai nampak sedikit lebih kuat. Untuk mendapatkan glowing paripurna sebadan, aku rekomendasikan Glasskin drink untuk dikonsumsi secara rutin dan teratur, jangan cuma seminggu saja. Btw jika selama ini kualitas minuman kolagen identik dengan tinggi kalsium, dalam Glasskin drink diimbangi dengan kandungan serat untuk mencegah sembelit. Apalagi pemanisnya menggunakan stevia, jadi tidak menambah kalori dalam Glasskin drink.

Nah buat yang masih penasaran, ingin mendapatkan info yang lengkap tentang Glasskin drink dan ingin mencobanya bisa langsung cek aja ke Instagram dan tiktok @msglowbeauty, atau bisa di dapatkan di seller MS GLOW dari daerah terdekat. Yuk beli sekarang biar glowing sebadan! kalau sudah nyobain Glasskin drink jangan lupa review di media sosial ya.